King's Cage (Red Queen, #3)
King's Cage (Red Queen, #3)
“Jadilah saksi atas tawanan ini, atas pertanda kemenangan ini!
Ini dia Mare Barrow, pemimpin Barisan Merah. Seorang Pembunuh, teroris, musuh besar kerajaan kita. Dan, sekarang, dia berlutut di hadapan kita.
Darahnya yang mengucur menjadi bukti akan identitasnya.”
Gadis berkekuatan petir dari Kaum Merah—Mare Barrow—tertangkap saat memberontak dan ditahan dalam sangkar cantik Kerajaan Norta. Maven, sang Raja Kaum Perak, terobsesi membalas dendam kepadanya. Dia menjadikan Mare boneka yang tak berdaya menolak perintahnya.
Namun, pemberontakan belum selesai. Percobaan pembunuhan terhadap sang Raja terjadi dan perang pun berkobar. Mare diselamatkan. Kini dia harus berlatih keras untuk menyempurnakan kekuatannya demi pertarungan puncak nanti. Di tengah situasi yang semakin panas, hubungan Mare dengan Cal—Pangeran Perak yang terbuang—pun semakin dalam.
Perang menjanjikan dimulainya Era Baru. Namun, benarkah semua perbedaan bisa bersatu dan perdamaian bisa tercipta? Bagaimana jika untuk mencapai itu semua, Mare harus melepaskan hal terpenting dalam hidupnya?
King's Cage (Red Queen, #3)
King's Cage (Red Queen, #3)
“Jadilah saksi atas tawanan ini, atas pertanda kemenangan ini!
Ini dia Mare Barrow, pemimpin Barisan Merah. Seorang Pembunuh, teroris, musuh besar kerajaan kita. Dan, sekarang, dia berlutut di hadapan kita.
Darahnya yang mengucur menjadi bukti akan identitasnya.”
Gadis berkekuatan petir dari Kaum Merah—Mare Barrow—tertangkap saat memberontak dan ditahan dalam sangkar cantik Kerajaan Norta. Maven, sang Raja Kaum Perak, terobsesi membalas dendam kepadanya. Dia menjadikan Mare boneka yang tak berdaya menolak perintahnya.
Namun, pemberontakan belum selesai. Percobaan pembunuhan terhadap sang Raja terjadi dan perang pun berkobar. Mare diselamatkan. Kini dia harus berlatih keras untuk menyempurnakan kekuatannya demi pertarungan puncak nanti. Di tengah situasi yang semakin panas, hubungan Mare dengan Cal—Pangeran Perak yang terbuang—pun semakin dalam.
Perang menjanjikan dimulainya Era Baru. Namun, benarkah semua perbedaan bisa bersatu dan perdamaian bisa tercipta? Bagaimana jika untuk mencapai itu semua, Mare harus melepaskan hal terpenting dalam hidupnya?